Pekalongan (03/08), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro bersama pemilik UMKM Mekar Jati melakukan pelatihan pembuatan “Rempeyek Udang Rebon, Inovasi Produk Rempeyek UMKM Mekar Jati” di rumah produksi keripik Mekar Jati Dukuh Wuluh Wetan, Desa Blimbingwuluh, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan pada hari Sabtu, (03/08/24). Kegiatan pelatihan inovasi produk baru ini merupakan salah satu program Multidisiplin KKN Tim II Undip di Desa Blimbingwuluh.

Dalam upaya meningkatkan daya saing produk lokal serta memperluas pangsa pasar, UMKM Mekar Jati di Desa Blimbingwuluh bersama KKN Tim II Undip menciptakan inovasi baru dalam produk camilan tradisional. UMKM Mekar Jati yang sudah memproduksi rempeyek kacang selama kurang lebih 20 tahun, kini akan menghadirkan rempeyek udang rebon sebagai bentuk diversifikasi produk yang diharapkan mampu memberikan nilai tambah dan menarik minat konsumen baru.

Rempeyek merupakan camilan tradisional yang masih eksis dan banyak disukai oleh berbagai kalangan hingga saat ini. Rempeyek yang sering dijumpai adalah rempeyek kacang. Banyak UMKM keripik yang menjadikan rempeyek kacang ini sebagai produk utama salah satunya UMKM Mekar Jati di Desa Blimbingwuluh. Banyaknya UMKM yang memproduksi rempeyek meningkatkan daya saing yang semakin ketat, sehingga diperlukan inovasi yang bisa membedakan produk UMKM Mekar Jati dengan yang lain namun tetap memiliki daya jual tinggi. Melalui hal tersebut Mahasiswa KKN Tim II Undip memberikan solusi dalam rangka memajukan UMKM di Desa Blimbingwuluh ini dengan menginovasikan rempeyek kacang menjadi rempeyek udang rebon.

Kegiatan pelatihan pembuatan rempeyek udang rebon berlangsung dirumah produksi UMKM Mekar Jati bersama dengan pemilik UMKM Ibu Juminah. Kegiatan diawali dengan mempersiapkan bahan-bahan yakni tepung beras, telur, air, udang rebon, daun bawang, masako, bumbu rempeyek yang dihaluskan, dan minyak untuk menggoreng. Setelah bahan-bahan dipersiapkan lalu proses pembuatan rempeyek dimulai sampai rempeyek udang rebon jadi dan siap untuk dikemas.

Gambar 1. Proses penggorengan rempeyek udang rebon

Rempeyek udang rebon dikemas menggunakan plastik tebal dan diberi label produk “Mekar Jati”. Berat per bungkus rempeyek udang rebon sebesar 200gram. Produk rempeyek yang sudah dikemas selanjutnya akan didistribusikan ke warung-warung dan toko keripik. Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan foto bersama Ibu Juminah pemilik UMKM Mekar Jati dengan produk rempeyek udang rebon yang telah berhasil diolah selama pelatihan.

Gambar 2. Foto bersama dengan Ibu Juminah pemilik UMKM Mekar Jati dan produk rempeyek udang rebon

Kegiatan pelatihan diharapkan mampu memajukan UMKM Mekar Jati melalui inovasi rempeyek udang rebon, sehingga produk yang dihasilkan dapat memperluas variasi produk dan menarik minat konsumen. Produk rempeyek udang rebon ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri dalam industri kuliner. Inovasi ini juga diharapkan bisa menginspirasi pelaku UMKM lain untuk terus berinovasi menciptakan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan demikian, UMKM Mekar Jati bukan hanya menjadi contoh dalam hal inovasi produk, namun juga sebagai penggerak bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Blimbingwuluh.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro gelar pelatihan pembuatan “Rempeyek Udang Rebon, Inovasi Produk Rempeyek UMKM Mekar Jati”.

Penulis             : Priyas Handayani

DPL                : Ichlasul Ayyub, S.S., M.Si.

× How can I help you?