Sragen (25/10), Dalam upaya mitigasi bencana maka diperlukan kesadaran dari semua lapisan baik individu, kelompok, maupun masyarakat. Salah satu strategi dalam pengurangan risiko bencana (PRB) tersebut yaitu dengan peningkatan pemahaman dan kapasitas (awareness) individu maupun masyarakat terhadap bencana. Kajian risiko bencana yang berkaitan dengan penilaian dan perencanaan darurat mulai mengintegrasikan peran pemerintah daerah, unsur publik, dan masyarakat setempat. Salah satu langkah untuk meminimalkan keterbatasan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah adalah dengan peningkatan kapasitas melalui pemetaan partisipatif bencana
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat berkaitan dengan mitigasi bencana tersebut, maka Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Departemen Perikanan Tangkap, Universitas Diponegoro melakukan kegiatan dengan judul “Edukasi Penanggulangan Bencana melalui Pemetaan Partisipatif Berbasis Masyarakat di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen untuk Mendukung Upaya SDG’s”. Tim ini terdiri dari Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi., M.Si., Prof. Dr. Aristi Dian Purnama Fitri, S.Pi., M.Si. dan Desca Estiyani Dewi, S.Pi., M.Pi.
Lokasi kegiatan berada di Desa Gebang, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Kegiatan dimulai dengan survei awal dan pengumpulan data, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi kegiatan, penyuluhan, serta pembuatan peta kerawanan bencana. Warga mengikuti kegiatan secara antusias dan berharap kegiatan ini bisa terus berjalan dengan baik.

Sosialisasi Kegiatan Pengabdian
Komentar Terbaru