Semarang (20/9), Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) yang merupakan forum seluruh pimpinan yang memiliki Fakultas, atau Program Studi bidang perikanan dan kelautan yang ada di Indonesia melakukan pertemuan pada bulan September tahun 2022. Dan pada kesempatan kali ini, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro menjadi tuan rumah di acara tersebut.
Rangkaian acara yang dilakukan, selain terdapat pertemuan FP2TPKI, juga terdapat Seminar Nasional yang bertajuk “Society 5.0 dan Ketahanan Bencana untuk Pembangunan Pesisir Berkelanjutan” dan juga International Conference on Tropical and Coastal Region Eco-development dengan tema “Society 5.0 and Disaster Resilience for Sustainable Coastal Develoment”.
Pada acara ini, terdapat keynote speaker yaitu Bapak Ir, Sakti Wahyu Trenggono, M.M., IPU. Selain itu, juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. Menteri Kelautan dan Perikanan menyampaikan mengenai 5 program blue economy. Program-program tersebut dinilai penting untuk mengoptimalkan pembangunan pesisir berkelanjutan dalam upaya mendongkrak kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Implementasi Ekonomi Biru diharapkan bisa menekan ancaman kerusakan ekologi akibat berbagai kegiatan ekonomi yang memanfaatkan laut,” ucap Menteri Trenggono saat menjadi keynote speaker dalam Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia dan Seminar Nasional Bertajuk Society 5.0 dan Ketahanan Bencana untuk Pembangunan Pesisir Berkelanjutan di Gedung Prof. Soedarto Universitas Diponegoro pagi ini, Selasa (20/9).
5 (lima) program utama berbasis ekonomi biru yang menyeimbangkan kepentingan lingkungan dan ekonomi, diantaranya adalah, pertama perluasan kawasan konservasi perairan. Kedua, penangkapan ikan terukur berbasis kuota di 6 (enam) zona yang ditetapkan oleh pemerintah. Ketiga, peningkatan perikanan budidaya berkelanjutan dengan mendorong pengembangan komoditas unggulan. Keempat, guna menjamin wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil terjaga dengan baik, pemerintah melakukan penataan ruang laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil termasuk memastikan kegiatan yang memanfaatkan ruang laut sesuai dengan alokasi, daya dukung, dan mitigasi dampaknya. Kemudian yang terakhir untuk menjaga kesehatan laut, salah satu program utama KKP adalah Bulan Cinta Laut. Program ini dilaksanakan melalui aksi bersih sampah laut di Indonesia dengan melibatkan nelayan.

Press Release Menteri Kelautan dan Perikanan
Komentar Terbaru