Sugihwaras, Kamis (20/7), Bangkrak merupakan alat bantu penangkapan ikan yang umumnya digunakan untuk alat tangkap purse seine. Secara umum, alat bantu bangkrak terdiri atas komponen kayu sebagai pangapung, genset berdaya rendah kurang lebih 3000 watt, dan lampu LED berwarna putih.

“Bangkrak di PPP Tasikagung, Rembang mempunyai bentuk yang besar dan rumit. Biaya investasinya pun terbilang besar, bisa mencapai 15 juta rupiah per alatnya. Selain itu, pengoperasiannya juga cukup berisiko karena ABK (Anak Buah Kapal) harus turun untuk menentukan posisi alat tersebut pas di tengah-tengah alat penangkapan sebelum dioperasikan” ujar Yessica Vita selaku mahasiswi Perikanan yang melakukan program kerja monodisiplin pada masyarakat nelayan Sugihwaras.

Dalam kegiatan ini, Yessica juga mendemonstrasikan bentuk, alat, dan estimasi biaya yang digunakan untuk pembuatan alat bantu penangkapan ini. Adapun alat bantu penangkapan “Bangkrak Sederhana” ini merupakan hasil inovasi mahasiswa/i Departemen Perikanan Tangkap angkatan 2021 sebagai hasil dari Praktikum Mata Kuliah Teknologi Penangkapan Ikan.

Dalam pelaksanaan kegiatan “Demonstrasi Alat Bantu Penangkapan “Bangkrak Sederhana” kepada Nelayan Mini Purse Seine di Kelurahan Sugihwaras” dihadiri oleh 15 nelayan dari paguyuban nelayan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) cabang Pemalang.

“Kapal penangkapan di Kelurahan Sugihwaras berjumlah kurang lebih 400 kapal dengan ukuran 3-20 GT. Kebanyakan nelayan di sini merupakan nelayan jaring, yaitu jaring purse seine dengan ukuran beragam dan kebanyakan dari nelayan tersebut jarang menggunakan alat bantu penangkapan” ujar Pak Ismail dari pihak HNSI.

“Berkenaan dengan hal tersebut, perlu adanya pengenalan inovasi alat bantu penangkapan yang sifatnya praktis, tidak menghabiskan banyak biaya, dan pengoperasiannya berisiko rendah. Adanya alat bantu penangkapan dalam pengoperasian alat penangkapan purse seine akan berdampak pada peningkatan hasil tangkapan, peningkatan hasil tangkapan akan berdampak pada peningkatan pendapatan nelayan”  ucap Fahmi Arifan, S.T., M.Eng.

Secara garis besar, alat bantu penangkapan “Bangkrak Sederhana” terdiri atas komponen pipa PVC, lampu celup dalam air berdaya 6 watt sebanyak 2 buah, baterai 1,5 volt sebanyak 2 buah per lampunya, kawat berbentuk kotak sebagai tempat umpan rucah, dan tali tambang sebagai tempat menempelnya kawat kotak. Prinsip kerja dari alat ini adalah memanfaatkan tingkah laku ikan yang berfototaksis positif atau mendekati cahaya lampu sebagai penanda adanya sumber makanan. Sebelum Bangkrak Sederhana dioperasikan di tengah perairan, pastikan lampu celup dalam air menyala, kemudian tunggu beberapa saat hingga ikan target tangkapan berkumpul dan terkonsetrasi di tengah alat penangkapan mini purse seine. Selanjutnya tali dari mini purse seine dapat dikerucutkan dan ikan hasil tangkapan diangkat ke kapal.

“Semakin besar dan panjang alat tangkapnya maka semakin besar juga bentuk dan semakin banyak komponen yang digunakan dalam pembuatan alat bantu penangkapan ini, tetapi biaya yang dikeluarkan tidak sebesar alat bantu bangkrak pada umumnya” ucap drh. Siti Susanti, Ph.D.

× How can I help you?