Semarang (27/7), RW 08 merupakan salah satu RW di desa Jatingaleh yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Sebagian besar masyarakat di desa ini memilki area budidaya ikan masing-masing. Jenis ikan serta area budidaya yang digunakan beragam, jenis ikan yang cukup banyak dibudidayakan adalah ikan lele dan ikan nila. Sedengkan untuk area budidaya untuk menyiasati lahan yang cukup sempit sebagian besar budidaya dilakukan dengan kolam terpal atau menggunakan ember.

Meskipun budidaya perikanan tergolong lancar namun permasalahan utama yang dihadapai masyarakat RW 08 terutama yang melakukan budidaya ikan adalah mahalnya pakan ikan. Berdasarkan keterangan warga sekitar harga pakan hampir naik tiap minggunya. Hal ini mendorong pembudidaya mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan setiap harinya. Untuk mengatasi permasalahan ini mahasiswa TIM II KKN UNDIP mengadakan kegiatan sosialisasi pembuatan pakan ikan sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi biaya produksi.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh masyarakat yang melakukan kegiatan budidaya ikan di RW 08. Kegiatan diawali dengan edukasi mengenai pentingnya pakan pada budidaya. Selanjutnya mengenai pembuatan ikan yang meliputi pengenalan alat dan bahan yang akan digunakan, cara pembuatan, kandungan nutrisi dari pakan ikan dan bahan-bahan subtitusi lain yang dapat digunakan. Kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat mengenai pembuatan pakan ikan dan pengembangan kedepannya.

“Program ini membantu pembudidaya bahwa ada banyak pilihan dalam pemberian pakan. Selain itu juga membantu pembudidaya untuk menentukan jumlah protein pada pakan sesuai kebutuhan ikan” Ibu Machfud (Ketua RW 08).

“Kegiatan ini memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana cara membuat pakan sendiri dengan mudah selain itu bahan yang digunakan dalam pembuatan pakan mudah ditemukan” Ibu Susi (Pembudidaya ikan)

× How can I help you?