Pekalongan (8/24), Salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP menjelaskan bahwa ide ini muncul dari keprihatinan terhadap masalah sampah yang semakin menumpuk. “Kami ingin menunjukkan kepada siswa bahwa sampah tidak selalu menjadi masalah, tetapi bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain itu, akuarium mini juga dapat menjadi media pembelajaran yang menarik tentang ekosistem air tawar,” ujarnya.

Dalam pelatihan ini, siswa diajak untuk mengumpulkan berbagai jenis sampah yang dapat didaur ulang, seperti botol plastik bekas dan sedotan. Selanjutnya, sampah-sampah tersebut diubah menjadi berbagai bentuk akuarium mini yang unik dan kreatif.

Pak Waryo Kepala Sekolah di SD Negeri Bener, menyambut positif program ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa. Selain melatih kreativitas, siswa juga belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal,” ungkapnya.

Program ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk mendaur ulang sampah, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, program ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Sebelum pelaksanaan, mahasiswa KKN melakukan survei terhadap ketersediaan bahan baku dan kebutuhan siswa. Selain itu, mahasiswa juga merancang berbagai model akuarium mini yang dapat dibuat siswa. Pelatihan dilakukan secara interaktif, di mana siswa diajak untuk berkreasi dan bereksperimen dengan berbagai jenis sampah. Mahasiswa KKN berperan sebagai fasilitator dan memberikan bimbingan kepada siswa.

× How can I help you?