Pekalongan (07/24), Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2024 menyelenggarakan kegiatan demonstrasi mengenai pengolahan makanan berbahan dasar ikan yakni “LEM ANKARA: Lempet dari Ikan Kakap Merah”. Kegiatan program kerja monodisiplin yang dikembangkan oleh Dinda Lestari, seorang mahasiswa Program Studi Perikanan Tangkap ini dilaksanakan di Dusun Kalisih Tengah, Desa Kalijambe, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan pada hari Senin, (29/07/24). Program ini bertujuan untuk memberikan variasi maupun modifikasi olahan makanan dari ikan bagi ibu-ibu PKK di Desa Kalijambe.
Lempet merupakan inovasi kuliner yang bertujuan untuk memanfaatkan ikan kakap merah secara optimal. Olahan baru yang menggunakan ikan kakap merah sebagai bahan utamanya. Modifikasi dari resep dengan penambahan bumbu dan teknik pengolahan yang disesuaikan selera dari masyarakat setempat. Program kerja ini tidak hanya untuk memperkenalkan variasi olahan ikan, tetapi juga untuk meningkatkan nilai ekonomi ikan kakap merah di Desa Kalijambe. Resep makanan ini menggunakan penambahan bumbu-bumbu khas daerah untuk menambah cita rasa dan meningkatkan nilai gizi olahan ini.
Proses pembuatan lempet dimulai dengan pemilihan ikan kakap merah segar yang kemudian dibersihkan dan diolah dengan bumbu-bumbu khas. Olahan lempet ini dimasak dengan cara dipanggang sehingga baik untuk dikonsumsi. Lempet juga dapat dijadikan sebagai camilan bergizi untuk anak-anak sekaligus membantu mengatasi anak yang susah makan ikan. Dinda Lestari menjelaskan, “Saya memilih ikan kakap merah karena kandungan gizinya yang tinggi. Saya ingin mengolah ikan ini menjadi hidangan yang tidak hanya enak tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Lempet merupakan cara saya untuk memperkenalkan variasi baru dalam masakan ikan di Desa Kalijambe.”
Penerimaan masyarakat terhadap lempet cukup positif karena warga Desa Kalijambe mengaku penasaran dan tertarik untuk mencoba olahan baru ini. Ibu Sriyanti, seorang ibu rumah tangga di Dusun Kalisih Tengah mengatakan, “Saya senang ada modifikasi olahan ikan seperti ini dan baru mengetahuinya. Lempet rasanya enak dan mudah dibuat. Ini juga bisa menjadi alternatif baru dalam mengolah ikan di rumah.”
Gambar 1. Demonstrasi Pembuatan LEM ANKARA: Lempet dari Ikan Kakap Merah
Program ini selain menawarkan variasi kuliner baru, lempet diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang positif. Meningkatnya permintaan lempet, maka akan ada peningkatan dalam penjualan ikan kakap merah di pasar desa maupun hasil budidaya oleh warga desa setempat. Kegiatan ini juga berpotensi membuka peluang usaha baru bagi masyarakat setempat, seperti produksi dan penjualan lempet dalam skala yang lebih luas.
Program Kerja TIM II KKN UNDIP ini sejalan dengan misi untuk memberdayakan masyarakat desa melalui inovasi dan pelatihan keterampilan dalam mengolah ikan. Adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Kalijambe dapat memanfaatkan potensi lokal secara optimal, baik dari segi ekonomi maupun pengetahuan kuliner, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui produk olahan yang inovatif dan bergizi.
Lempet dari ikan kakap merah yang diperkenalkan oleh Mahasiswa TIM II KKN UNDIP ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi inovatif. Bimbingan dan dukungan dari tim KKN Desa Kalijambe tidak hanya mendapatkan resep baru, tetapi juga peluang untuk pengembangan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup.
Penulis : Dinda Lestari
DPL : Anis Qomariah, S.A. B., M. Ling.
Komentar Terbaru