Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pekalongan (25/7), Inovasi dalam pemantauan kualitas air terus berkembang, salah satunya dengan memanfaatkan bahan sederhana yang kerap kita jumpai sehari-hari, yakni air teh. Program pengukuran kualitas air dilakukan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan program monodisiplin mahasiswa dan melibatkan partisipasi warga setempat.

Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air, serta memperkenalkan metode sederhana yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya kontaminasi. Air teh, yang digunakan dalam program ini, berfungsi sebagai indikator awal adanya zat kimia tertentu dalam air, terutama logam berat.

Air teh memiliki senyawa tanin yang bereaksi dengan ion logam dalam air. Jika air yang diuji mengandung logam berat seperti besi atau tembaga, air teh akan berubah warna atau mengendap. Ini menjadi tanda awal bagi masyarakat untuk waspada dan segera melaporkan kondisi air tersebut kepada pihak berwenang.

Program ini melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar Desa Blacanan yang dimana warga diajak untuk membawa sampel air dari sumur atau sumber air yang mereka gunakan sehari-hari. Sampel-sampel ini kemudian diuji menggunakan air teh dalam proses yang sederhana namun cukup efektif untuk mendeteksi potensi bahaya.

Hasil dari uji air ini akan didokumentasikan dan dilaporkan ke pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti. Jika ditemukan adanya air yang terkontaminasi, akan segera dilakukan langkah-langkah penanganan, termasuk pemberian bantuan filter air atau pembersihan sumur.

Dengan adanya program ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas air bersih semakin meningkat. Program ini juga menjadi contoh bagaimana metode sederhana namun inovatif dapat digunakan untuk menjawab tantangan lingkungan yang semakin kompleks.

Penulis: Fayza Khoirunnisa Ichwaniati

Lokasi : Desa Blacanan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan

How can I help you?